Thursday, August 11, 2016

Bekerja dengan Gairah


Bekerja, antara passion dan tuntutan. Dalam segi porsi, harusnya passion atau gairah harusnya menjadi faktor utama yang menunjang. Dan sebenarnya apa yang menjadi dasar mencari kerja, atau apa yang mempengaruhi untuk bekerja adalah diri sendiri. Dalam suatu talkshow, sang pemilik GOJEK yang terkenal, Nadim Makarim dengan mewanti-wanti kutipannya yang sempat menjadi pro dan kontra “Karir, tidak dapat dipilihkan orang tua.” Setuju atau tidak dikembalikan kepada masing-masing.


Passion
Pekerjaan dilakukan oleh diri sendiri, yang dirasa mampu dikerjakan oleh diri sendiri, dengan keahlian dan gairah yang muncul dari diri sendiri. Jika bekerja sudah sesuai dengan passion pasti dengan mudah dalam menjalani pekerjaan. Jika belum? Perlu waktu untuk dapat mendapatkan yang klik antara pekerjaan dan gairah. Seorang yang memiliki gairah untuk bekerja di lapangan, mana mungkin dengan mudah bekerja di ruangan, pasti gerah rasanya jika tidak di lapangan, bosan rasanya. Butuh waktu lebih untuk menjadi orang ruangan, atau bahkan bisa mundur dengan teratur jika memang sudah tidak dapat mempertahankannya.

Tekanan
Seringkali seseorang bekerja harus di bawah tekanan. Ada yang terbiasa dengan pekerjaan yang penuh tekanan, karena menurut mereka adalah suatu tantangan dalam pekerjaan. Namun, bagi yang tidak terbiasa dengan tekanan pastilah berat beban pikirannya. Rambut mulai rontok, badan mulai kurus, senyum pun sangat mahal. Pernah orang seperti ini? Tidak sedikit. Sekali lagi, berhubungan dengan poin sebelumnya, seberat apapun tekanan tapi jika memiliki gairah atau passion, tekanan bukanlah sebagai hambatan dalam berkarya.

Tuntutan
Semasa sekolah atau kuliah, orang tua pasti sudah menanamkan kepada anaknya untuk menjadi ini, agar menjadi itu. Namun belum tentu keinginan orang tua sejalan dengan apa yang menjadi minat sang anak. Lebih baiknya jika orang tua dapat melihat kemampuan sang anak, sehingga orang tua dapat mengarahkan sesuai dengan apa yang diinginkan sang anak. Sangat berat bagi sang anak untuk dapat memenuhi tuntutan orang tua agar bekerja jadi ini, bekerja jadi itu. Apabila sudah bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan orang tua namun sang anak tidak memiliki passion, ya tidak dapat diharapkan karya sang anak dalam bekerja.

Bekerjalah dengan hati dan gairah, dengan motif ibadah, penuh semangat, sesuaikan dengan passion atau sesuaikan agar menjadi passion. Agar pekerjaan dengan tekanan yang berat pun dapat dinikmati dan diselesaikan dengan baik dan membanggakan.

No comments:

Post a Comment